Assalamu’alaikum Wr. Wb, hallo rekan-rekan setia inijalanku, gimana kabarnya hari ini? Semoga pastinya baik-baik saja & sehat wal’afiat tentunya. Oke, sekarang saya akan share untuk Anda mengenai Bagaimana Tata Cara Mandi Junub Yang Benar. Bicara masalah junub adalah mandi besar yg WAJIB bagi kita untuk melakukannya misalnya setelah berhubungan suami istri ataupun yg lainnya bisa juga ketika kita mimpi basah. Tujuannya adalah untuk menghilangkan hadats besar, yaitu dengan cara membasuh seluruh tubuh mulai dari atas kepala hingga ujung kaki. Berdasarkan Syari’at Islamiyah, mandi junub atau yang dinakaman mandi wajib adalah dengan mengalirkan air ke seluruh bagian tubuh. Mandi junub ini adalah termasuk dari perkara syarat sahnya shalat kita Beberapa keadaan yang diwajibkan untuk mandi junub sebagai berikut :
1. Keluarnya mani
Apakah karena syahwat atau karena sebab yang lainnya (mimpi basah). Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa aalihi wasallam dalam sabda beliau sebagai berikut :
Apakah karena syahwat atau karena sebab yang lainnya (mimpi basah). Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa aalihi wasallam dalam sabda beliau sebagai berikut :
(tulis haditsnya di Syarah Shahih Muslim An Nawawi juz 4 hal. 30 hadits ke 81)
Dari Abi Sa’id Al Khudri dari Nabi sallallahu alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda :
“Hanyalah air itu (yakni mandi) adalah karena air pula (yakni karena keluar air mani”.
(HR. Muslim dalam Shahihnya.)
Dari Abi Sa’id Al Khudri dari Nabi sallallahu alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda :
“Hanyalah air itu (yakni mandi) adalah karena air pula (yakni karena keluar air mani”.
(HR. Muslim dalam Shahihnya.)
Dalam menerangkan hadits ini Al Imam Abu
Zakaria Muhyiddin bin Syaraf An Nawawi menyatakan : “Dan Ma’nanya ialah
: Tidak wajib mandi dengan air, kecuali bila telah keluarnya air yang
kental, yaitu mani”.
2. Berhubungan Badan (Seksualitas Suami-Istri)
Baik keluar mani atau tidak keluar mani. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam dalam sabdanya sebagai berikut :
Baik keluar mani atau tidak keluar mani. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam dalam sabdanya sebagai berikut :
(tulis haditsnya di Fathul Bari Ibni Hajar jilid 1 hal. 395 hadits ke 291)
Dari Abi Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi sallallahu alaihi waalihi wasallam, bahwa beliau bersabda :
“Apabila seorang pria telah duduk diantara empat bagian tubuh permpuan (yakni berhubungan seks) kemudian dia bersungguh-sungguh padanya (yakni memasukkan kemaluannya pada kemaluan perempuan itu), maka sungguh dia telah wajib mandi karenanya”.
(HR. Bukhari dalam Shahihnya.)
Dari Abi Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi sallallahu alaihi waalihi wasallam, bahwa beliau bersabda :
“Apabila seorang pria telah duduk diantara empat bagian tubuh permpuan (yakni berhubungan seks) kemudian dia bersungguh-sungguh padanya (yakni memasukkan kemaluannya pada kemaluan perempuan itu), maka sungguh dia telah wajib mandi karenanya”.
(HR. Bukhari dalam Shahihnya.)
3. Berhentinya Haid dan Nifas
4. Mati dalam Keadaan Muslim
Itulah beberapa hal yg diwajibkan buat kita untuk melaksanakan mandi junub.
Dan untuk urutan cara mandi junub yg benar adalah sebagai berikut:
Niat Mandi Junub:
- Mencuci kedua tangan dengan tanah atau sabun lalu mencucinya sebelum dimasukkan ke wajan tempat air.
- Menumpahkan air dari tangan kanan ke tangan kiri.
- Mencuci kemaluan dan dubur.
- Najis-najis dibersihkan.
- Berwudhu sebagaimana untuk shalat, dan menurut jumhur disunnahkan untuk mengakhirkan mencuci kedua kaki.
- Memasukan jari-jari tangan yang basah dengan air ke sela-sela rambut, sampai ia yakin bahwa kulit kepalanya telah menjadi basah.
- Menyiram kepala dengan 3 kali siraman.
- Membersihkan seluruh anggota badan.
- Mencuci kaki.
Semua hal di atas disusun berdasarkan hadits shahih yang disepakati oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Aisyah RA berkata, Ketika mandi janabah,
Nabi SAW memulainya dengan mencuci kedua tangannya, kemudian ia
menumpahkan air dari tangan kanannya ke tangan kiri lalu ia mencuci
kemaluannya kemudian berwudhu seperti wudhu` orang shalat. Kemudian
beliau mengambil air lalu memasukan jari-jari tangannya ke sela-sela
rambutnya, dan apabila ia yakin semua kulit kepalanya telah basah beliau
menyirami kepalnya 3 kali, kemudian beliau membersihkan seluruh
tubuhnya dengan air kemudian diakhir beliau mencuci kakinya.
Namun hadits ini bukan satu-satunya hadits yang menerangkan tentang sifat mandi janabah.
Rukun dan Sunnah Mandi Janabah
Lalu para ulama memilih mana yang
merupakan pokok dalam mandi janabah, sehingga tidak boleh ditinggalkan,
mana yang merupakan sunnah sehingga bila ditinggalkan tidak merusak
sah-nya mandi janabah itu.
A. Rukun
Untuk melakukan mandi janabah, maka ada 3 hal yang harus dikerjakan karena merupakan rukun/pokok:
- Niat. Sabda Nabi SAW: Semua perbuatan itu tergantung dari niatnya.
- Menghilangkan Najis Kalau Ada di Badan
Menghilangkan najis dari badan
sesunguhnya merupakan syarat sahnya mandi janabah. Dengan demikian, bila
seorang akan mandi janabah, disyaratkan sebelumnya untuk memastikan
tidak ada lagi najis yang masih menempel di badannya.
Caranya bisa dengan mencucinya atau
dengan mandi biasa dengan sabun atau pembersih lainnya. Adapun bila
najisnya tergolong najis berat, maka wajib mensucikannya dulu dengan air
tujuh kali dan salah satunya dengan tanah.
3. Meratakan Air Hingga ke Seluruh Badan
Seluruh badan harus rata mendapatkan
air, baik kulit maupun rambut dan bulu. Baik akarnya atau pun yang
terjuntai. Semua penghalang wajib dilepas dan dihapus, seperti cat, lem,
pewarna kuku atau pewarna rambut bila bersifat menghalangi masuknya
air.
Sedangkan pacar kuku dan tato, tidak
bersifat menghalangi sampainya air ke kulit, sehingga tetap sah
mandinya, lepas dari masalah haramnya membuat tato.
B. Sunnah-sunnah yang Dianjurkan dalam Mandi Janabah:
- Membaca basmalah.
- Membasuh kedua tangan sebelum memasukkan ke dalam air
- Berwudhu` sebelum mandi Aisyah RA berkata,`Ketika mandi janabah, Nabi SAW berwudku seperti wudhu` orang shalat.
- Menggosokkan tangan ke seluruh anggota tubuh. Hal ini untuk membersihkan seluruh anggota badan.
- Mendahulukan anggota kanan dari anggota kiri seperti dalam berwudhu’.
Wallahu a’lam bishshawab
Demikianlah sedikit informasi pengetahuan mengenai Tata Cara Mandi Junub Yang Baik dan Benar untuk kita semua, semoga bermanfaat, Wassalamu ‘alakum warahmatullahi wabarakatuh.
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63 :64 :65
:66 :67 :68
Posting Komentar